7 Cara Merawat Tanaman Hidroponik Paling Praktis

 1. Cek Kondisi Air dan Bak Penampungan

Tahukan Anda bahwa faktor pentinh dalam budidaya tanaman hidroponik adalah informasi udara. Mengapa demikian, karena prinsipnya media tanam yang digunakan tidak mampu menyediakan udara secara alami bagi pertumbuhan tanaman.


Karena itu, maka anda sebagai pembudidaya yang wajib menyediakan udara sebagai unsur utama yang penting bagi tanaman seperti pada cara menanam sayuran hidroponik organik . Jika ingin mendaptakan tanaman yang tumbuh optimal maka anda harus selalu melakukan pengecekan kondisi air di bak penampungan dengan cara sebagai berikut:


Pertama, selalu diingat bahwa air yang tersedia dalam kondisi bersih.

Untuk menjaga kebersihannya, anda tidak perlu mengantinya minimal 4 hari sekali.

Selain itu, untuk wadah penampungan yang sebaiknya menggunakan wadah bening atau transparan, sehingga Anda lebih mudah menyimpan kondisi dan keterediaan udara.

Catatan: pada siste hidroponik fertigasi sebaiknya tidak membiarkan udara selama berhari-hari dan rutin menganti udara setiap 1-2 hari sekali.

Jangan isi bak penampungan secara penuh, idealnya isikan 1/2 atau 3/4 bagian saja agar saat di kuras tidak terlalu banyak yang terbuang.

2. Cek Selalu Kondisi Larutan Nutrisi


Poin penting yang selanjutnya dalam merawat tanaman hidroponik adalah kepunyaan larutan nutrisi. Selain tidak menyediakan udara, media yang digunakan juga tidak mampu menyediakan hara yang dapat diatur oleh tanaman seperti pada cara menanam melati hidroponik .


Oleh karena itu sangat penting sekali untuk selalu mengontrol dan mengecek kondisi dan mengubah larutan nutrisi. Dalam hal ini, untuk memudahkan pekerjaan anda, beberapa cara yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:


Cek larutan nutrisi setiap harinya.

Setiap tiga hari sekali ganti larutan nutrisi dengan yang baru.

Periksa apakah ada saluran pada larutan nutrisi yang macet atau tersumbat.

Pemberian dosis larutan nutrisi diberikan secara bertahap.

Gunakan air yang bersih untuk mencapur dengan larutan nutrisi.

Pastikan nutrisi yang digunakan tidak dalam masa kadaluwarsa. 

3. Bersihkan Wadah Media Tanam dan Larutan Nutrisi

Selain itu, kebersihan wadah media tanam dan larutan nutrisi juga harus dijaga seperti cara menanam jahe dengan sistem hidroponik . Hal ini sangat penting dilakukan karena jika wadah dalam kondisi bersih maka risiko serangan hama dan penyakit tidak akan terjadi.

Wadah media yang transparan akan sangat rentan untuk di tumbuhi lumut sehingga anda harus melakukan wadah wadah dengan cara sebagai berikut.

  • Pertama, keluarkan sisa larutan nutrisi yang ada.
  • Kemudian bersihkan bagian yang mulai di tumbuhi lumut dengan mencucinya menggunaka air bersih dan air mengalir.
  • Selanjutnya rendam wdah dalam air bersih atau alkohol.
  • Kemudian isi kembali dengan larutan nutrisi.
  • Lakukan hal ini secara rutin setiap 1-2 minggu sekali.
  • Jangan sampai menunggu lumut memenuhi wadah karena akan berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. 

4. Jaga Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lungkungan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman hidroponik seperti juga pada cara menanam tomat denGn sistem hidroponik . Mengapa? Karena lingkungan yang bersih akan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Pada lingkungan yang bersih, hama penyakit akan tumbuh dan berkembang. Malah pada lingkungan yang kotor dan lembab maka peluang tanaman terserang hama dan penyakit akan lebih tinggi. Lakukan hal berikut untuk menjaga lingkungan tanaman hidroponik anda:

  • Bersihkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar tempat tanam.
  • Jangan biarkan sampah memenuhi lokasi tanam.
  • Buah sampah dari bagian pemangkasan bagian tanaman dan jauhkan dari tanaman yang sehat.
  • Cek selalu intensitas cahaya yang masuk, jangan sampai cahaya matahati terhalang dan membuat lingkungan lembab.
  • Setiap satu bulan sekali usahakan untuk melakukan penyemprotan menggunakan pestisida (insektisida dan fungisida) di lingkungan tumbuh-tumbuhan.

5. Cek Kondisi Tanaman Secara Berkala

Tahukan anda, bahwa sebenarnya hal yang paling penting dan harus anda tanggapi adalah kondisi tanaman itu sendiri. Selain poin-poin di atas, mengecek kondisi tanaman secara berkala merupakan poin penting dalam merawat tanaman hidroponik seperti juga pada cara menanam hidroponik dengan media air .


Dengan melakukan pengecekan, maka anda akan melihat apa yang terjadi pada tanaman. Karena jika terserang hama atau penyakit atau penyakit atau bahkan larutan nutrisi. Maka tanaman akan menunjukkan gejala, tentunya dalam hal ini anda harus peka yang melihat langkah selanjutnya untuk menghindarkan tanaman dari kematian.


6. Cek Kondisi Media Tanam

Selain tanaman, kondisi media tanam juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman hidroponik merawat cara menanam sayur fertigasi .


Karena itu, selalu cek kondisi media tanam. Jika memang sudah tidak layak maka jangan sayang-sayang untuk mengganti media tanam yang baru. Selain itu, tidak disarankan menggunakan media tanam bekas yang telah digunakan. Karena dikhawatirkan media lama yang digunakan kembali tanpa proses sterilisasi dapat membawa inang hama dan penyakit yang akan berbahaya bagi pertumbuhan tanaman itu sendiri. 


7. Buang dan Jauhkan Tanaman yang Sakit dari Tanaman yang Sehat

Tidak bisa dipungkiri bahwa, intensitas serangan hama dan penyakit dapat menimbulkan keadaan kritis pada tanaman seperti juga pada cara menanam sayur aquaponic . Bahkan tanamanpun bisa mati ''. Oleh karena itu, jika menemukan tanaman yang terkena serangan hama atau penyakit. Maka segera cabut, buang dan jauhkan dari tanaman yang sehat.


Cara terbaik adalah dengan membakarnya. Dikhawatirkan jika Anda tidak segera mengambil langkah ini, maka akan dapat menular kepada tanaman yang sehat. Jadi, jangan sayang-sayang untuk mencampakkannya.


Nah, laporan tadi 7 cara merawat tanaman hidroponik paling praktis. Tentunya cara-cara dan langkah-labgkah diatas tidak sulit untuk dilakukan. Yang terpenting adalah memang Anda memiliki niatan yang sungguh-sungguh dalam melakukan budidaya tanaman secara hidroponik ini.


Meskipun cukup mudah anda harus telaten, tekun dan sabar. Karena dari hal inilah yang kemudian akan bisa anda petik buahnya kelak saat musim panen tiba. Selamat mencoba, dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Komentar